• Jelajahi

    Copyright © Citra Nusa Online

    Iklan

    Iklan

    Bank NTT Beri Kontribusi Rp 1,69 T Untuk Peningkatan PAD

    PT Mitratin Group
    Thursday, July 18, 2019, July 18, 2019 WIB Last Updated 2019-07-17T23:03:21Z
    Dirut Bank NTT, Izhak Eduard Rihi

    Kupang, citranusaonline.
    com – PT Bank Pembangunan Daerah alias Bank NTT telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp 1,69 Triliun melalui pembayaran deviden kepada pemerintah provinsi NTT dan pemerintah kabupaten/kota se-NTT sejak tahun 1998 hingga 2018. 
    Demikian dikatakan Direktur Utama Bank NTT, Izhak Eduard Rihi dalam sambutannya pada Upacara Bendera dalam rangka memperimgti Hari Ulang Tahun (HUT) Bank NTT yang ke-57 di Kantor Pusat Bank NTT, Rabu (17/7/19).
    Menurut Izhak hingga umurnya yang ke-57, Bank NTT masih berdiri kokoh sebagai BUMD milik Pemda NTT yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan di NTT, salah satunya dengan memberikan kontribusi terhadap PAD melalui deviden yang dibayarkan.
    “Pada tahun buku 2018, deviden yang dibayarka. oleh Bank NTT ke PAD sebesar Rp 219 milyar. Sedangkan total deviden yang dibayarkan oleh Bank NTT ke PAD sejak berbadan hukum tahun 1998 sampai dengan tahun 2018 sebesar Rp 1,69 Triliun,” ujar Izhak.
    Izhak memaparkan, di tengah tantangan dan persaingan bisnis industri jasa keuangan, khususnya industri perbankan yang semakin kompleks dan juga persaingan antar bank yang semakin kompetitif, Bank NTT terus bertransformasi . “Tidak hanya mewujudkan visinya sebagai Bank yang sehat, kuat dan terpercaya, namun Bank NTT menjadi rumah perbendaharaan dan kesejahteraan rakyat NTT,” ujarnya.
    Untuk itu, kata Izhak, Bank NTT membuka ruang dan akses yang lebih luas kepada masyarakat NTT untuk percepatan pemulihan dalam pembangunan ekonomi NTT menuju NTT Bangkit, NTT Sejahtera dalam bingkai NKRI.
    Bank NTT, lanjut Izhak, menjadi mitra strategis pemerintah dengan menerapkan 2 grand target strategis, yaitu (1) Berperan aktif dalam penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di NTT dengan pembiayaan usaha produktif; dan (2) Mendorong terciptanya percepatan pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan infrastruktur pelayanan publik dan industrialisasi komoditi unggulan di NTT.
    Hal tersebut sejalan dengan program transformasi Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia yang bertujuan menjadi bank yang berdaya saing tinggi (kompetitif), menguatkan ketahanan kelembagaan (kuat), serta memberikan kontribusi signifikan (kontributif) bagi pertumbuhan pembangunan ekonomi di daerah.
    “Searah dengan visi dan misi Bank NTT dan program Transformasi BPD, Bank NTT berhasil mencapai kinerja keuangan yang cukup menggembirakan, selama tahun buku 2018 dengan mencatat Laba Bersih setelah pajak sebesar Rp 250,82 miliar,” ujar Izhak.
    Pencapaian selama tahun buku 2018, kata Izhak, menjadi landasan bagi Bank NTT melangkah lebih baik di tahu buku 2019 dengan kondisi internal yang masih dilakukan pembenahan dan tantangan eksternal yang semakin meningkat. Dalam semester pertama posisi Juni 2019, rincinya, Bank NTT membukukan kinerja keuangan dengan : Total asset sebesar Rp 14,7 Triliun, penghimpunan dana pihak ketiga sebesar Rp 11,5 Triliun. Penyaluran kredit sebesar Rp 9,4 triliun.
    Izhak mengakui, meskipun dari segi aset, kredit dan dana secara yoy (year on year/dari tahun ke tahun, red) dalam perode yang sama mengalami peningkatan, namun pertumbuhannya masih jauh dari target laba Rp 500 M yang ditetapkan. “Sejak dilantiknya pengurus baru Bank NTT pada tanggal 11 Juni 2019 lalu di Labuan Bajo, Bank NTT berkomitmen untuk menerapkan transformasi dan efisiensi di berbagai lini guna mencapai target laba tersebut,” ujarnya.
    Pada kesempatan itu, Izhak mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, Bupati/Walikota se-NTT, Pemegang saham seri B, dan DPRD Provins/kabupaten/kota se-NTT yang telah mendukung Bank NTT. “Pada momentum yang berbahagia ini, kami ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat NTT dan seluruh nasabah Bank NTT selaku stakeholder,” ucapnya. (cn/ian)
    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Terkini