Borong, citranusaonline.com – Realisasi fisik proyek peningkatan jalan propinsi NTT, ruas Bealaing-Mukun-Mbazang pada Segmen 2 tak sesuai harapan alias terlambat. Proyek jalan yang menghubungkan Kabupaten Mangarai Timur dan Ngada pada tahun anggaran 2019 yang dilaksanakan kontraktor PT. Agogo Golden Group (AGG) realisasi fisiknya hingga saat ini baru berupa persiapan badan jalan/pelebaran jalan sekitar 100 m.
Seperti yang disaksikan media ini pada Selasa (02/7/2019) lalu, tidak ada aktifitas di lokasi proyek yang terletak di kampung Gololebo-Mbata, Kecamatan Kota Komba Kabupaten Mangarai Timur. Yang terlihat di lokasi hanya satu unit Exavator dan satu unit Louder masing-masing berwarna merah dan dua unit dum truk, namun tidak melakukan aktivitas pada Selasa siang itu.
Dari papan informasi, diketahui, penandatanganan kontrak pekerjaan peningkatan jalan Bealaing-Mukun-Mbazang pada sagmen 2 tersebut sudah dilakukan sejak tanggal 13 Mei 2019 lalu dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.198.198.000,00.
Proyek ini dikuatirkan bakal terlambat sebab sekitar dua bulan setelah penandatanganan kontrak, namun kemajuan fisik pekerjaan hanya berupa pekerjaan pelebaran jalan lebih dari seratus meter. Padahal sesuai kontrak, PT AGG harus membangun jalan hotmix sekitar 2 km dan pekerjaan pelebaran dan pekerjaan pondasi jalan berupa penimbunan dan perkerasan jalan dengan agregat pilihan sekitar 10 km.
Realisasi fisik pada segmen 2 tersebut, berbeda dengan kemajuan fisik pada sagmen 1 yang dilaksanakan oleh PT. Wijaya Graha Prima. Meski penandatangan kontrak lebih awal sebulan, namun kemajuan fisiknya cukup maju. Pekerjaan galian pelebaran jalan sudah rampung, dan selasa siang itu terlihat ada beberapa kelompok pekerja yang sedang membuat pasangan saluran dan tembok penahan tebing. Sementara itu hampir sepanjang ruas jalan itu sudah tertumpuk material, berupa agregat, pasir dan batu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, perusahaan yang bernama PT. Agogo Golden Group yang beralamat di jalan Kelimutu, Kelurahan Kelimutu, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende, pada tahun anggaran 2019 ini, menangani banyak paket dengan lokasi berbeda di Pulau Flores baik yang bersumber dari APBN maupun ABPD I.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek peningkatan Jalan Bealaing-Mukun-Mbazang (segmen 2), Jermia A.Chr Leha yang dikonfirmasi media ini melalui telepon selularnya, mengatakan pekerjaan tersebut saat ini masih dalam tahap penyiapan badan jalan. Menurut Jermia, pekerjaan utama ruas tersebut adalah hotmix sepajang 2 km dan urukan pilihan (Urpil) sepanjanga 10 km.
“Saat ini rekanan sedang mempersiapkan badan jalannya, ada galian, ada timbunan sesuai yang kita butuhkan. Kalaupun alatnya saat ini belum melakukan aktifitas, karena alat itu saat ini masih memprioritaskan pekerjaan galian dulu,” jelas Jermia.
Menurutnya, penandatangan kontrak dengan pihak PT. Agogo Golden Group sudah dilakukan sejak bulan Mei 2019, sehingga pekerjaanya masih dalam target rencana. Jermia juga mengaku bahwa untuk sementara sesuai laporan yang dia dapatkan dari Koordinator Wilayah (Korwil), belum ada kendala di lapangan karena pekerjaannya sesuai jadwal.
“Memang ada kendala, kalaupun ada keterlambatan kecil-kecil di lapangan, siapapun yang kerja pasti ada. Tetapi saya jamin tidak akan mempengaruhi seluruhnya,” tandas jermia. (cn/tef)
No comments:
Post a Comment