![]() |
Arsen, Pemuda Asal Manggarai Yang Tewas Gantung Diri |
Ruteng, citranusaonline.com - Arsenius Agung Ogi Ambar (19), seorang pemuda warga RT.07/RW.03 Kelurahan Rowang, Kec. Langke Rembong, Manggarai, ditemukan tewas gantung diri di depan rumahnya, Minggu (7/7/2019) sekitar Pukul 20.00 Wita semalam.
Arsen, demikian almarhum dipanggil, ditemukan tewas tergantung pada sebatang pohon, dengan seutas tali nilon melilit lehernya oleh Siprianus Sion. Saat itu Siprianus sedang bertamu ke rumah Frans Bida, tetangga almarhum. Ketika hendak membeli rokok di kios yang tak berada tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP), Siprianus melihat sesosok tubuh tergantung di atas pohon dengan seutas tali melilit lehernya.
Melihat hal itu, Siprianus ketakutan dan bergegas menuju kios. Sampai di kios, Siprianus menelpon Frans Bida untuk memberitahukan bahwa ada orang yang gantung diri di depan rumah almarhum. Mengar itu, Frans Bida berlari menuju rumah almarhum sambil beteriak.
Mendengar teriakan tersebut, kedua orang tua almarhum, Florianus Menggot dan Lusia Hawit keluar dari rumahnya dan melihat menemukan Arsen dalam keadaan tergantung. Melihat anak sulung mereka tergantung, mereka berteriak meminta bantuan tetangga mereka. Tubuh Arsen pun dilarikan ke RSUD Ben Mboi, Ruteng. Namun Arsen telah tewas.
Frans Pagung, paman korban menceritakan, sebelum menggantung dirinya, Arsen menulis sepucuk surat kepada orangtua dan kedua adiknya, yang isinya meminta maaf kepada keluarganya.
Begini Surat Arsen Ambar Sebelum Gantung Diri :
"Ndeing dan Yuta jaga baik-baik mama dan bapa.
Mama, Bapa, Deril, Yuta
Mohon maaf, kalau saya tidak ada lagi di dunia ini
*mohon maaf, kalau saya selama ini begitu kuat membuat kamu susah
Deril, saya ingat kamu, adek
Yuta, saya ingat kamu, adek.
Mama, salam saya untuk mereka berdua
Salam untuk mereka
Selamat jalan
Karena saya sudah tidak berguna lagi untuk hidup di dunia ini.
Mohon maaf
Hidup saya sudah tidak penting lagi untuk kamu
Saya sayang kamu, bapa, mama, Deril, Uta".
![]() |
Surat Yang Ditulis Arsen |
Arsen meletakan surat itu di teras rumahnya. Tak tak jauh dari tempat dia menggantung dirinya. Diatas secarik kertas buku itu masih ada balpoint. Surat itu ditindis sebongkah batu.
Informasi yang dihimpun citranisaonline.com dari keluarganya, Arsen merupakan anak pertama dari pasangan Florianus Menggot dan Lusia Hawit dan memiliki dua orang adik, yakni Deril atau Ndeing dan Yuta, keduanya laki-laki. Deril duduk bangku SLTP dan Yuta masih bangku TK.
Ayah Arsen adalah seorang ASN pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manggarai. Arsen sempat sekolah di SMA Primadona Ruteng, namun beberapa tahun terakhir sudah tidak bersekolah lagi.
Pada tanggal 20 Juli yang akan datang, Arsen akan merayakan ulang tahunnya yang ke-19 tahun. Arsen memiliki banyak teman, sebelum gantung diri masih sempat bercanda bersama teman-temannya di perempatan Rowang.
Hingga berita ini ditayang, belum diketahui, apa yg menjadi latar belakang Arsen menghabiskan nyawanya dengan menggantungkan diri. (cn/aka)
No comments:
Post a Comment