• Jelajahi

    Copyright © Citra Nusa Online

    Iklan

    Iklan

    Bangun Jalan Provinsi, Dinas PUPR NTT Usul Rp 600 M

    PT Mitratin Group
    Saturday, October 26, 2019, October 26, 2019 WIB Last Updated 2021-07-22T09:52:24Z
    Kadis PUPR NTT, Maksi Nenabu

    Kupang, Citra Nusa Online.Com - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) NTT mengusulkan anggaran sekitar Rp 600 milyar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT Tahun Anggaran (TA) 2020 untuk membangun sekitar 300 km jalan provinsi.

    Demikian dikatakan Kepala Dinas PUPR NTT, Maksi Nenabu kepada Citra Nusa Online.Com usai melakukan hearing (rapat dengar pendapat) dengan Komisi IV DPRD NTT, Rabu (23/10/19) di gedung DPRD NTT.

    “Di tahun 2020, kami usulkan untuk pembangunan sekitar 300 km jalan provinsi NTT.  Anggaran yang  kami usulkan di APBD murni sekitar Rp 600 milyar,” ujar Nenabu.

    Dengan demikian, harap Nenabu, dalam 3 tahun mendatang dapat dibangun sekitar 1.000 km jalan propinsi. “Jadi kita harapkan sekitar 1.000 km jalan provinsi yang rusak saat ini, dapat kita perbaiki,” ujarnya.

    Untuk tahun 2019, kata Nenabu, pihaknya sedang melakukan perbaikan sekitar 100 km jalan. “Alokasi anggarannya sekitar Rp 200 milyar. Itu yang kami kelola tahun ini,” katanya.

    Mengenai realisasi fisik proyek pembangunan jalan provinsi tahun 2019, menurut Nenabu, sudah mencapai sekitar 60 persen hingga Oktober 2019.

    “Progres fisiknya sekitar 50 – 60 persen. Memang tidak merata. Tapu terus dorong dan pacu para kontraktor pelaksana agar dapat menelesaikan pekerjaannya sesuai jadwal kontrak,” harapnya.

    Menurut Nenabu, salah satu faktor yang menjadi penyebab lamban realisasi fisik adalah keterbatasan tenaga kerja profesional yang melaksanakan pekerjaan di lapangan. “Kontraktor kesulitan tenaga kerja profesional di lapangan,” ujarnya.

    Mengenai jalan Bokong – Lelogama, jelas Nenabu, realisasi fisiknya saat ini sekitar 50-an persen. “Badan jalan sudah selesai, kalau bentangan hot mix tidak memakan waktu lama. 2/3 hari atau seminggu sudah bisa selesai,” paparnya.

    Pantauan media ini di jalan Bokong – Lelogama beberapa hari lalu, pekerjaan hot mix sudah mulai dikerjakan di segmen 3 dan 4. Panjang jalan yang sudah di hot mix pada kedua segmen tersebut, masing-masing sekitar 2 km.

    Pekerjaan badan jalan/pelebaran jalan di ruas jalan tersebut masih/sedang di kerjakan oleh 4 kontraktor pelaksana pada 4 segmen jalan tersebut.

    Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan ruas Jakan Bokong- Lelogama dengan panjang sekitar 40 km tersebut menelan anggaran sekitar Rp 180-an milyar. (cn/tim)
    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Terkini