• Jelajahi

    Copyright © Citra Nusa Online

    Iklan

    Iklan

    Ibu Rumah Tangga Dibantai di Dapur Hingga Nyaris Tewas

    PT Mitratin Group
    Sunday, November 3, 2019, November 03, 2019 WIB Last Updated 2021-07-22T09:48:59Z
    Korban Mariana Mendapat Perawatan Intensif

    Rote Ndao, Citra Nusa Online.Com – Seorang Ibu Rumah Tangga, Mariana Henukh Pandie, warga RT. 005, RW. 003, Dusun Roioen, Desa Lentera, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao mengalami penganiayaan berat alias dibantai tetangganya, AH dalam dapur hingga nyaris tewas.

    Kejadian itu terjadi pada Rabu (30/10/2019) sekitar Pukul 19.30 Wita. Akibat pembantaian itu, korban mengalami 2 (dua) luka sobek dibagian tangan kanan, 1 luka bacok di tulang belakang bagian kanan, 1 luka lebar di bagian kepala hingga pipi bagian kanan. Sekain itu, diduga korban mengalami patah tulang pada tulang belakang bagian kiri dan juga luka sobek pada bagian punggung.

    Beberapa saat setelah aksi pembantaian oleh pelaku, keluarga korban melarikan korban ke Puskesmas Batutua. Saat ini, korban berada di RSUD Ba'a dan mendapat perawatan medis secara intensif.

    Keluarga korban kemudian melaporkan pristiwa tersebut ke Polsek Rote Barat Daya dengan laporan polisi Kasus Penganiayaan Berat Nomor : LP / 16 / X / 2019 / NTT / RES RND / SEK. RBD.

    Selanjut pihak Polsek RBD mengambil tindakan cepat melakukan olah TKP, membuatkan Visum Et Revertum dan meminta keterangan sejumlah saksi dari warga setempat antara lain SD, IH, dan RHN. Sementara pelaku AH masih dalam pencarian karena menyembunyikan diri setelah membantai korban.

    Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari para saksi, kejadian itu terjadi saat korban berada di dapur rumahnya. Tiba-tiba pelaku AH masuk dari pintu dapur.

    Melihat gelagat AH yang akan membantainya, korban sempat berteriak, “Anis lu mau potong beta?” Namun AH langsung membantai korban dengan parangnya.

    Teriakan korban didengar seorang anaknya yang sedang menonton televisi di ruang depan. Anak korban pun berlari ke dapur dan melihat korban sudah terkapar berlumuran darah.

    Sedangkan pelaku, AH terlihat berjalan meninggalkan dapur itu sambil memegang parangnya. Melihat itu, anak korban IH sempat bertanya, "Beta punya mama salah apa ko Lu potong," ujar IH.

    Namun karena pelaku mengalami gangguan pendengaran sehingga dia tidak menggubris pertanyaan tersebut dan terus berjalan keluar dari halaman rumah korban. Selanjutnya, IH bersama saudaranya, SD membawa korban ke Puskesmas dan melaporkan kejadian naas ini ke kantor polisi sektor RBD.

    Pj. Kades Lentera Nipjono B. Nalle, membenarkan pristiwa tersebut. "Benar, saya sudah dapat laporan dari masyarakat dan saya juga sudah tinjau langsung TKP. Saya sudah melihat kondisi korban di RSUD Ba,a,” ujarnya.

    Kapolsek Rote Barat Daya (RBD), IPDA Yeni Setiono, SH bersama Anggota, di bantu oleh Kepala Desa Lentera beserta warga melakukan pemburuan terhadap pelaku.

    Akhirnya pelaku berhasil ditangkap polisi pada Kamis (31/10/2019) pagi. “Tersangka sudah kita tangkap tadi pagi jam 6. Untuk penangan masih di Polsek RBD," tulis Kapolsek RBD, IPDA Yeni Setiono, SH saat di hubung melalui WA pada Kamis pagi.

    Tersangka AH saat ditangkap
     aparat Polsek RBD
    Kapolres Rote Ndao, AKBP Bambang Hari Wibowo, S.Ik,Ibu Rumah Tangga Dibantai di Dapur Hingga Nyaris Tewas M.Si saat di konfirmasi melalui Kabag Humas Polres Rote Ndao, Anam Nurcahjo pada Kamis (31/10/19) pagi, membenarkan penangkapan tersebut. "Untuk TSK sudah ditangkap, dan proses sidik akan dilanjutkan," tulisnya melalui WhatsApp. (cn/mes)
    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Terkini