• Jelajahi

    Copyright © Citra Nusa Online

    Iklan

    Iklan

    Kelompok Wanita Tani Desa Horinara Laksanakan Program Rumah Pangan

    PT Mitratin Group
    Sunday, November 3, 2019, November 03, 2019 WIB Last Updated 2021-07-22T10:00:29Z
    Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur, Ir. Remi Lewar (berbaju putih) saat meninjau Rumah Bibit Program KRPL (kawasan Rumah Pangan Lestari) di Desa Horinara yang dikelola Kelompok Wanita Tani Hudun Hubak, didampingi oleh Fasilitator KRPL, Boro Bebe Riantobi (berbaju biru).

    Larantuka. Citra Nusa Online.Com – Kelompok Wanita Tani Hudun Hubak, Desa Horinara, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur, NTT melaksanakan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dari Kementerian Pertanian.

    Demikian dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Kabupaten Flores Timur Ir. Remi Lewar saat meninjau Rumah Bibit Program KRPL (kawasan Rumah Pangan Lestari) di Desa Horinara yang dikelola Kelompok Wanita Tani Hudun Hubak, didampingi oleh Fasilitator KRPL, Boro Bebe Riantobi.

    Menurut Kadis Lewar, program KRPL dilaksanakan melalui upaya pemberdayaan wanita dan kelompok masyarakat lainnya untuk budidaya aneka jenis sayuran dan ternak sebagai tambahan untuk memenuhi ketersediaan pangan ditingkat rumah tangga.

    “Kegiatan kongkrit dari program ini adalah bagimana optimalisasi setiap jengkal pekarangan untuk budidaya tanaman pangan. Program ini hadir di Desa Horinara dan menyasar pada kelompok wanita tani Hudun Hubak yang beranggotakan 30 orang wanita tani sebagai penerima manfaat,” jelasnya.

    Menurut Lewar, program tersebut didukung oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada tahun anggaran 2019 dengan nilai Rp.50.000.000. “Saya harapkan agar setiap anggota kelompok dapat memelihara tanaman secara baik dan secara berkelanjutan,” ujarnya.

    Menurut Lewar, Desa Horinara yang telah ditetapkan oleh pemerintah provinsi NTT sebagai desa model pada tahun 2019. “Maka segala program yang masuk ke desa sebagai bukti dukungan pemerintah untuk percepatan pembangunan disektor pangan, salah satunya adalah intervensi program KRPL,” ujarnya.

    Program tersebut, lanjut Lewar, menarik perhatian Ketua PKK Kabupaten Flores Timur. “Pada kesempatan evaluasi desa model, Ibu Bupati Flores Timur turut mendukung adanya program ini dan harapannya pemerintah desa dapat mereplikasinya untuk warga masyarakat yang lain melalui pendekatan dasa wisma di setiap dusun,” ujarnya.


    Sementara itu, Fasilotator KRPL Desa Horinara, Boro Bebe Riantobi, menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut, agar setiap warga dapat meingkatkan ketersediaan pangan dan konsumsi pangan secara lestari dan berkelanjutan melalui optimalisasi pekarangan.

    “Kegiatan utamanya terdiri atas tiga komponen kegiatan  yaitu pekerjaan rumah bibit, Demontrasi Plot (Demplot) dan pemanfaatan pekarangan untuk anggota,” jelas Riantobi.

    Menurut Riantobi, progres kegiatan secara keseluruhan hingga Bulan Oktober 2019 sudah mencapai 80 %. ”Progres untuk pekerjan rumah bibit telah mencapai 100% dan kini telah dimanfaatkan,” katanya.

    Riantobi menjelaskan, salah satu goal/tujuan yang ingin dicapai dari program KRPL adalah menghadirkan kondisi masyarakat yang bebas dari stunting.

    “Saat kini stunting menjadi issue strategis nasional dan pemerintah sedang bekerja untuk menolkan stunting dimasing-masing daerah. Oleh karena itu salah satu upaya yang ditempuh adalah memastikan adanya ketersediaan pangan yang cukup baik secara mutu dan jumlah,” tandasnya. (cn/obi)
    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Terkini