Kupang, Citra Nusa Online.Com - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan bahwa ternak sapi yang diantarpulaukan keluar dari NTT dalam keadaan sehat dan aman dikonsumsi.
Demikian dikatakan SYL saat melepas antarapulau ternak sapi dari NTT melalui kapal Tol Laut,
"Kami pastikan ternak sapi yang keluar dari NTT sudah bebas dari penyakit Anthraks, SE dan Brucellosis. Sejumlah pemeriksaan fisik dan laboratorium telah dilakukan petugas karantina terhadap sapi- sapi tersebut. Sapi yang sehat akan dikeluarkan sertigikat pelepasannya sebagai jaminan sapi tersebut aman di konsumsi masyarakat Jakarta dan Banjarmasin," ujar SYL.
Menurutnya, NTT merupakan salah satu propinsi pemasok kebutuhan ternak sapi dalam negeri. Di tahun 2019, total kuota pengeluaran ternak sapi dari NTT sebanyak 63.878 ekor. Dibulan Desember 2019 masih tersisa 796 ekor yang akan diberangkatkan dengan Kapal Cemara Nusantara (Tol Taut) tujuan Jakarta dan Banjarmasin.
Mentan juga menjelaskan keuntungan yang di dapat pelaku usaha dan masyarakat secara umum dengan adanya program Tol Laut. Keuntungan Pertama, dengan adanya kapal Cemara Nusantara yang dikhususkan sebagai ternak sapi, memberikan jaminan perlakuan secara animal walfare selama perjalanan di laut.
Kedua, kondisi kapal yang sangat animal walfare membantu untuk mngurangi potensi kematian pada ternak sapi dan mengurangi potensi penyusutan bobot sapi.
"Harga jual sapi- sapi asal NTT akan tetap terjangkau karena pemanfaatan Kapal Cemara Nusatara biaya pengiriman sapi telah disubsidi oleh pemerintah," pungkas SYL. (cn/*)
No comments:
Post a Comment