• Jelajahi

    Copyright © Citra Nusa Online

    Iklan

    Iklan

    Walikota Jeriko Terkejut, Warganya Tinggal di Gubuk Bambu Diterangi Lampu Ti'oek

    PT Mitratin Group
    Monday, July 27, 2020, July 27, 2020 WIB Last Updated 2020-07-26T22:45:58Z

    Kupang, Citra Nusa Online.Com - Walikota Kupang, Dr. Jefristson R. Riwu Kore, MM, MH yang akrab disapa Jeriko terkejut ketika melihat kondisi rumah/gubuk bambu milik warga Kota Kupang, Yusak Boebalan di Sokon, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.  Walikota Jeriko dan Ketua TP PKK Kota Kupang, Ibu Hilda Manafe yang berkunjung ke rumah Yusak, sangat prihatin dengan kondisi rumah yang beratap daun, tak berlantai, dan masih menggunakan ti'oek (pelita, red) sebagai penerang di malam hari.

    Walikota Jeriko dan Ketua Hilda Manafe (yang juga anggota DPD RI, red) yang mengunjungi rumah Yusak pada Kamis (23/7/20) sekitar Pukul 19.00 Wita, tampak kaget dan terkejut ketika melihat langsung kondisi gubung yang hanya diterangi lampu pelita itu.

    "Saya terkejut, tidak menyangka masih ada rumah yang kondisinya seperti ini. Bertahun-tahun mereka tinggal dalam kondisi ini," ujar Walikota Jeriko dengan nada keprihatinan.

    Pada saat itu, Walikota Jeriko langsung menyatakan bahwa rumah Yusak harus segera dibedah oleh Pemkot Kupang. Walikota Jeriko dan Istrinya mengajak Yusak sekeluarga untuk tinggal di rumah Jabatan Walikota Kupang selama rumahnya dibedah oleh Pemkot Kupang.

    Kepada Yusak, Wali Kota mengatakan bahwa mulai besok (hari ini, Jumat, 24/7) rumah akan segera dibenahi dan selama pengerjaan, Yusak sekeluarga akan diajak tinggal di rumah jabatan sekitar 10-12 hari. Mantan anggota DPR RI selama 2 periode tersebut berjanji akan mengantar Yusak sekeluarga kembali ke rumah setelah selesai bedah.

    "Besok (Jumat, 24/7) kami akan menjemput Pak Yusak dan keluarga, untuk tinggal sementara di rumah jabatan saja (selama rumah Yusak dibedah, red),” ujar Jeriko yang dikenal murah senyum ini.

    Untuk mengunjungi rumah Yusak di Sokon, Kelurahan Fatukoa, Walikota Jeriko dan Isteri berangkat dari Rumah Jabatan Walikota Kupang sekitar Pukul 18.30 Wita. Rombongan Walikota menempuh perjalanan 30 menit dengan menggunakan mobil dinas DH 1. Untuk sampai ke rumah Yusak, rombongan tersebut harus menyusuri hutan Nefosaka, Fatukoa (sekitar penangkaran rusa, red). Kondisi jalan  berlubang dan gelap tak menyurutkan niat Walikota Jeriko dan isteri untuk menyambangi rumah Yusak yang diusulkan Lurah Fatukoa sebagai penerima bantuan bedah rumah dari Pemkot Kupang.

    Walikota Kupang, Dr. Jefristson R. Riwu Kore, MM, MH bersama Ketua TP PKK Kota Kupang, Ibu Hilda Manafe tiba di Kampung Sokon, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa (yang berbatasan langsung dengan Desa Oelomin di Kabupaten Kupang, red), sekitar Pukul 19.00 Wita.

    Kedatangan Walikota Jeriko malam itu untuk memastikan kondisi rumah warga yang akan dibedah Pemkot. Walikota dan rombongan disambut oleh Yusak sang pemilik rumah yang memandu Walikota bersama Ibu Hilda menuju rumahnya.

    Dalam kegelapan malam Walikota dan Isteri harus melewati puluhan meter semak-belukar (di kebun milik Yusak) hanya dengan diterangi cahaya senter ponsel. Walikota dan Ibu Hilda serta rombongan yang tiba rumah di rumah Yusak tampak prihatin melihat pondok kecil beratap alang-alang, berdinding bambu dan hanya berlantai tanah. Mirisnya lagi, rumah ini hanya diterangi sebuah lampu ti'oek alias lampu pelita.

    Bangunan dengan pintu masuk yang pendek itu memaksa Walikota dan istri untuk menunduk saat masuk ke dalam rumah tersebut. Walikota dan isteri tampak sangat prihatin. Sambil memegang bahu istri Yusak, Walikota menyampaikan maksud kedatangannya untuk membedah rumah itu dan untuk sementara mereka akan tinggal di Rumah Jabatan Walikota Kupang. Mendengar itu, isteri Yusak menangis. Air matanya mengalir seolah tak terbendung.

    Saat itu, Walikota Jeriko yang dikenal dengan gaya blusukan ini juga berjanji akan memasang listrik untuk Yusak sekeluarga setelah dibedah. "Nanti saya langsung pasang listrik, karena kasihan sekali kondisi ini, di rumah-rumah lain yang sudah dibedah kan sudah ada listrik, rumah milik pak Yusak memang sangat layak untuk tersentuh bantuan bedah rumah." ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut Yusak Boenbala yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ladang mengaku terkejut saat Walikota Kupang datang langsung melihat dirinya dan keluarga. Bahkan dia tidak menyangka, orang nomor satu di Kota Kupang ini akan datang berkunjung ke rumahnya pada malam itu.

    "Saya hanya bisa ucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota dan ibu, saya betul-betul tidak sangka Bapak Wali mau melewati hutan untuk melihat kami disini,” kata Yusak. (cn/hms)
    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Terkini