Kupang, Citra Nusa Online.Com - Ketua Tim Penggerak Program Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kupang, Ibu Hilda Riwu Kore-Manafe meminta para Ketua TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan di Kota Kupang untuk meningkatkan pelatihan kerja bagi anggotanya.
Demikian dikatakan Ibu Hilda dalam kegiatan sharing knowledge dalam rangka Peningkatan Implementasi Program Kerja PKK Kota Kupang di Kantor Tim Penggerak PKK Kota Kupang, Jalan Veteran Kelurahan Kelapa Lima-Kota Kupang, Rabu (02/9/20).
Ibu Hilda yang juga merupakan anggota DPD RI untuk NTT, menekankan perlu adanya peningkatan pelatihan kerja bagi para anggota. "Oleh karena itu, saya minta para Ketua TP PKK Kecamatan dan Kelurahan harus serius dalam menyediakan data konkrit tentang kebutuhan penyediaan pelatihan kerja di wilayah kerja masing- masing sehingga menjadi dasar dan acuan program kerja yang perlu diprioritaskan," tandasnya.
Dalam kegiatan yang diiikuti oleh para Pengurus PKK tingkat Kelurahan dan Kecamatan se-wilayah Kota Kupang tersebut, membahas berbagai persoalan yang ditemui oleh pengurus TP PKK tingkat Kecamatan dan Kelurahan.
Dalam kegiatan itu, peserta banyak memberikan masukan, usul dan saran serta solusi yang berguna Peningkatan Implentasi Program Kerja TP PKK di Kota Kupang untuk menyusun program-program PKK yang akan dilaksanakan ke depan.
Dalam kesempatan itu, Ibu Hilda Riwu Kore - Manafe berpesan agar para pengurus PKK tingkat Kecamatan dan Kelurahan dapat menaruh perhatian terhadap peningkatan implementasi program kerja di wilayah masing-masing. "Juga meningkatkan evaluasi pencapaian program kerja terutama dalam menyikapi berbagai hal yang ditemui para pengurus TP-PKK di tingkat bawah," ujarnya.
Pada akhir diskusi tersebut, Ketua TP-PKK Kota Kupang juga mengajak seluruh pengurus TP PKK di berbagai tingkat agar berpartisipasi penuh dan berperan aktif dalam mensukseskan program-program TP PKK Kota Kupang. Salah satunya dengan rutin mengadakan pertemuan.
"Melalui pertemuan-pertemuan, diharapkan dapat menghasilkan berbagai input positif terhadap temuan masalah yang perlu mendapat respon cepat," harapnya.
Hal-hal yang dibahas dalam kegiatan sharing knowledge tersebut seputar persoalan yang sering di temui, antara lain terkait peningkatan usaha mikro kecil dan menengah, posyandu, infrastruktur dan fasilitas pelayanan kesehatan terutama bagi para ibu hamil, penanganan balita, kesehatan masyarakat serta keberadaan dasawisma. (cn/hms)
No comments:
Post a Comment