• Jelajahi

    Copyright © Citra Nusa Online

    Iklan

    Iklan

    Pemkot Kupang Fokus Pulihkan Ekonomi di Masa Pandemi

    PT Mitratin Group
    Saturday, September 12, 2020, September 12, 2020 WIB Last Updated 2020-09-12T00:57:31Z


    Kupang, Citra Nusa Online.Com -Pemerintah Kota Kupang memberi perhatian serius terhadap upaya pemulihan ekonomi di Kota Kupang di masa pandemi Covid-19 saat ini. Sejumlah kebijakan dibuat dan sejumlah besar dana dialokasikan untuk upaya tersebut.

    Demikian penjelasan Walikota Kupang , Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,M.M.,M.H., saat menjadi nara sumber dalam webinar leader talk melalui video conference dengan tema pemulihan ekonomi di tengah pandemic yang diselenggarakan oleh INews Kupang, Kamis (10/9/20).

    "Selain fokus pada penanganan Covid-19  dari segi kesehatan, Pemerintah Kota Kupang juga sedang berupaya sungguh-sungguh untuk memulihkan ekonomi warga yang terganggu selama beberapa bulan terakhir akibat pandemi Covid-19," ujar Walikota Jeriko.

    Ia menjelaskan, di tahun 2020 ini Pemkot Kupang menetapkan target realisasi PAD Rp 200 miliar. Namun karena pandemi Covid-19, Walikota Jeriko pesimis target itu  bisa tercapai. "Karena fokus utama Pemkot Kupang saat ini bukanlah mengejar PAD, melainkan bagaimana mendukung warga dan para pelaku usaha kembali bangkit dari keterpurukan di masa pandemi Covid-19," tandasnya.

    Untuk itu sejumlah kebijakan dikeluarkan oleh Pemkot Kupang guna mempermudah proses perizinan dan meringankan pajak/retribusi bagi para pelaku usaha. "Seperti penghapusan atau pemotongan pajak dan retribusi, serta proses izin yang lebih mudah dan cepat," ujarnya.

    Tak hanya itu, saat ini Pemkot Kupang juga saat ini sedang menggagas program inovatif berupa pelatihan bagi 5.000 pemuda di Kota Kupang. Lewat pelatihan yang dilakukan secara daring itu diharapkan akan lahir start up-start up baru di Kota Kupang yang mampu mendatangkan keuntungan ekonomi dengan memanfaatkan keunggulan teknologi terbaru. 

    Walikota Jeriko memastikan, upaya-upaya peningkatan ekonomi tersebut dilakukan dengan tetap memperhatikan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku. Mengingat Kota Kupang saat ini belum sepenuhnya aman dari covid 19 dan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang terus bertambah beberapa hari terakhir ini. 

    Hak yang sama juga dikatakan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi NTT, Ir. Semuel Rebo yang juga menjadi nara sumber dalam webinar tersebut juga. Menurutnya, saat ini Pemprov NTT juga sedang melakukan pemulihan ekonomi NTT.

    Sementara itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Kupang, R.H Kristina, SKM.,M.Kes, selaku nara sumber dari isntitusi pendidikan memberi apresiasi kepada pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di NTT yang telah membuat sejumlah langkah bijak sehingga saat ini wilayah NTT masih dikategorikan aman dari covid 19. 

    Bahkan menurutnya berkat kebijakan-kebijakan tersebut pertumbuhan ekonomi di NTT sejak Maret 2020 lalu masih dalam taraf normal. Diakuinya upaya peningkatan ekonomi di  masa pandemi Covid-19 dan upaya penanganan kesehatan ibarat buah simalakama. Namun kedua sektor itu sama pentingnya bagi masyarakat. Untuk itu kepada pemerintah dia menyarankan untuk memperketat pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan dengan menekankan pembatasan sosial terutama pada keramaian dalam acara-acara yang menghadirkan banyak orang. 

    Apresiasi juga disampaikan pengamat ekonomi Dr. James Adam yang juga menjadi nara sumber dalam webinar tersebut. Menurutnya, pemerintah daerah sudah sangat serius menyiapkan langkah antisipasi untuk penanganan covid 19 dan dampaknya terhadap perekonomian. 

    Ia mengakui, upaya pemulihan ekonomi saat ini memang sulit. Karena, sebelum pandemi Covid-19 melanda, ekonomi dunia sudah goyah dalam tiga tahun terakhir.

    Karena itu ia menyarankan agar Pemda mengoptimalkan stimulus daerah berupa bantuan-bantuan sosial yang disalurkan kepada warga dan perlu mengoptimalkan anggaran belanja publik. Apalagi, menurutnya saat ini pemerintah pusat sudah memberi kewenangan kepada Pemda untuk merasionalisasi dan merealokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

    James juga menyarankan agar program masyarakat ekonomi NTT yang sebelumnya telah dicanangkan Pemprov NTT, bisa dihidupkan kembali. Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi NTT ini juga menilai perlunya menggenjot sektor swasta dan pentingnya intervensi pemerintah untuk menjaga kestabilan pasar melalui kebijakan ekonomi jangka pendek seperti penghapusan pajak dan retribusi yang sudah dilakukan Pemkot Kupang. (cn/hms)

    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Terkini