Kupang. Citra Nusa Online.Com - Dalam rangka memperingati 92 tahun Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2020, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) NTT melaksanakan kegiatan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Dhar.aloka, Upacara Hari Sumpah Pemuda dan melakukan bhakti sosial..
Kegiatan tersebut dimotori oleh tiga organisasi sayap (Orsap) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), yakni Laskar Muda Hanura (Lasmura), Barisan Garda Terdepan (Brigade) Hanura, dan Srikandi melakukan Selain upacara, juga dilakukan tabur bunga di makam Pahlawan Dharmaloka dan pembagian 1.500 pcs masker dan 600 botol hand Sanitizer di Pasar Oebobo dan Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang-NTT.
Rangkaian acara peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut dimulai dengan acara tabur bunga di Taman Makam Dharmaloka Kupang sekitar Pukul 7 Pagi. Setelah acara tabur bunga, para pemuda dan seluruh pengurus DPD Partai Hanura NTT melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Sekretariat DPD Partai Hanura.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dipimpin langsung oleh Ketua DPD Partai Hanura NTT, Refafi Gah sekaligus memimpin pembacaan teks Sumpah Pemuda diikuti seluruh peserta upacara yang juga menghadirkan para mahasiswa dari Universitas Nusa Cendana (Undana), Universitas Katholik Widya Mandira, Universitas Kristen Kupang, Universitas Muhamadiyah Kupang, Universitas CHMK, Karang Taruna Kota Kupang dan beberapa Karang Taruna Kelurahan, serta Ultras.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Hanura NTT, Refafi Gah mengatakan, sesuai tema Sumpah Pemuda yang ke 92 tahun 2020 ini, ‘Bangkit dan Bersatu, Membangun Bangsa’ menunjukan kiprah dan peran pemuda dalam merebut dan mengisi kemerdekan Indonesia.
“Bagi Pemuda menjadi keharusan karena di tangan Pemuda-lah, Indonesia Bisa lebih maju. Karena Pemuda memiliki Karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreatifitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, mampu bertahan dan unggul menghadapi berbagai tantangan ke depan,” ujar Refafi.
Bung Karno, lanjutnya, pernah mengatakan, “Jangan Mewarisi Abu Sumpah Pemuda, tapi Warisilah Api Sumpah Pemuda. Dengan demikian Api Sumpah Pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan Bangsa,” tandasnya membakar semangat peserta upacara.
Saat ini, kata Refafi, para pemuda/i harus bisa melangkah maju untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. “Marilah kita bergotong-royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda tahun 1928. Saatnya kita bangkit dan bersatu untuk kemajuan daerah kita dan kejayaan Bangsa kita,” ajaknya.
Menurut Refafi, Pemuda harus menyadari bahwa kemajuan itu tidak pernah tercapai bila masa depan itu hanya di pandang sekedar sebagai proses lanjut masa lalu yang akan tiba dengan sendirinya. “Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantic masa lalu,” jelasnya.
Sebagai pemuda, lanjutnya, harus bisa melahirkan ide-ide, tekad, cita-cita, pengorbanan dan perjuangan untuk tetap bersatu dan tetap semangat dalam menatap masa depan. “Pemuda harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda mengangkat bangsa dan Tanah air Indonesia,” tegas Refafi.
Di akhir sambutannya, Refafi mengucapkan selamat Hari Sumpah Pemuda ke-92. “Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pendiri bangsa, dan jasa para pahlawan kita. Semoga semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 terus bergelora dan kita jadikan semangat tersebut untuk terus bersatu dan bangkit melanjutkan cita-cita perjuangan pemuda waktu itu,” harapnya. (cn/tim)
No comments:
Post a Comment