Kupang, Citra Nusa Online.Com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan konsolidasi untuk memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2020 di 9 Kabupaten se-NTT dan melakukan persiapan menuju Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPP Partai PKB, Ahmad Imam Syukri dalam Jumpa Pers usai membuka kegiatan Monitoring Laporan Evaluasi Kinerja DPW PKB NTT pada Jumat (23/10/20) di Hotel Neo Aston Kupang.
Menurut Imam, kegiatan monitoring dan evaluasi Partai PKB yang berlangsung tanggal 23 hingga 24 Oktober 2020 tersebut merupakan kesempatan untuk melakukan konsolidasi partai. “Melaui kegiatan ini kita lakukan konsolidasi pengurus dan memberikan ‘vitamin tambahan’ bagi semua DPW dan DPC PKB agar siap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 dan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 yang akan datangm,” ujarnya.
Tujuannya dari kegiatan tersebut, lanjut Imam, untuk meningkatkan dan memperbaiki kinerja partai di Provinsi sampai dan DPC. “Kita akan ‘obati’ apabila ada ‘yang sakit,’ dan akan ‘dipotong’ bila sudah tidak bisa diobati. Semua semata-mata untuk persipan Pilkada 2020 dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024,” tandas.
Imam mengharapkan agar kader PKB tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti pada Pemilu 2019 kali lalu, yakni saat akan Pemilu dan ada verifikasi KPU, kader PKB kebingungan karena ada struktur yang tidak lengkap. “Kita ingin semua DPW se-Indonesia ini benar- benar siap menghadapai Pemilu dan tidak gugup ketika ada verifikasi dan ada kerja-kerja politik menjelang Pemilu 2024,” tandasnya.
Imam menambahkan, bahwa konsolidasi atau penguatan struktur partai dapat dilakukan serentak bersamaan dengan momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 di NTT. Akan ada sekitar sembilan Daerah yang akan melakukan Pilkada. “Dari sembilan Pilkada tersebut, ada 6 kader PKB yang mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ia berharap ke enam calon dari PKB tersebut bisa menang. “Akan ada sembilan Pilkada di NTT dan ada enam kader dari PKB yang maju. Ada yang yang kader asli ada yang dikaderkan. Mudah-mudahan dari enam ini semuanya bisa menang,” harapnya.
Untuk memenangkan Pilkada, Imam meminta agar semua Anggota Partai dan kader-kader PKB; baik DPW maupun DPC bekerja serius dan maksimal. “Apabila ditemukan ada DPC yang tidak serius, maka akan ditegur dan diberi peringatan dan apabila ada anggota DPRD yang tidak serius kerja dalam PILKADA atau yang ‘bermain dua kaki’ dan tidak loyal pada partai akan diberikan sanksi,” tegasnya.
Menurut Imam, perolehan kursi PKB NTT mengalami peningkatan signifikan di Pemilu 2019 dengan adanya perolehan dua kursi DPR-RI, dibanding tahun 2014 tanpa raihan kursi. Peningkatan tersebut sejalan dengan peningkatan perolehan kursi di DPRD Provinsi maupun Kabupaten.
Hal senada diungkapkan Ketua DPD Partai PKB NTT, Yucundius Lepa. Ketua DPW PKB NTT itu berharap agar kegiatan tersebut dimanfaatkan oleh semua kader dan struktur pengurus PKB NTT untuk mengevaluasi diri, melihat sejauh mana keberhasilan dan kegagalan serta kekurangan partai PKB di NTT selama PEMILU 2019 lalu.
“Kita harus menggunakan kesempatan ini untuk mengevaluasi diri. Ibaratnya, kita harus sapu dan bersih-bersih. Jita gunakan kesempatan ini untuk mengevaluasi apa yang membuat kita berhasil? Sejauh mana keberhasilan kita? Apa kekurangan kita? Apa kegagalan kita? Dan dimana kegagalan itu agar bisa dibenahi?” ujar Yucun.
Mantan Anggota DPRD NTT ini menjelaskan, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2019, PKB NTT berhasil meraih 2 (Dua) Kursi di DPR-RI, dan 7 (tujuh) kursi di DPRD NTT dan 73 (Tujuh Puluh Tiga) kursi di DPRD Kabupaten/Kota se-NTT. Sementara itu, dari sembilan Pilkada serentak di NTT 9 Desember 2020 nanti, ada enam kader terbaik PKB yang diusung menjadi calon Wakil Bupati.
Berkaitan dengan itu, Yucun Lepa mengingatkan agar seluruh kader PKB NTT tidak berpikir bahwa PEMILU masih tiga atau empat tahun lagi, tetapi berpikir seolah-olah besok itu sudah PEMILU. “Kita jangan berpikir PEMILU itu masih tiga atau empat tahun lagi, tetapi kita harus berpikir besok itu sudah PEMILU” tegasnya.
Yucun juga menegaskan, apabila sesuai data dan fakta di lapangan ada yang melanggar perintah partai maka pasti akan ditindak. Termasuk sanksi pemecatan terhadap kader-kader yang tidak loyal. “Mengenai pemecatan kader, itu urusan DPP pusat. DPW PKB hanya mengusulkan nama saja,” ujarnya. (cn/ian)
No comments:
Post a Comment