• Jelajahi

    Copyright © Citra Nusa Online

    Iklan

    Iklan

    Penderita Covid-19 Melonjak Capai 827 Orang, Kota Kupang Menuju Zona Hitam

    PT Mitratin Group
    Sunday, December 20, 2020, December 20, 2020 WIB Last Updated 2020-12-20T08:17:15Z

    Kupang, Citra Nuda Online.Com - Penderita Covid-19 di Kota Kupang terus meningkat hingga mencapai 827 Orang. Laju peningkatan kasus Covid-19 tersebut menggeser status zona Cokelat Kota Kupang menuju Zona Hitam.

    Berdasarkan data yang dipublikadi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Jumat (18/12/2020) malam, jumlah kasus Covid-19 di Kota Kupang mencapai 827 kasus. Dari jumlah itu, pasien sembuh sebanyak 247 orang. Pasien meninggal dunia sebanyak 24 orang. Sedangkan pasien 547 orang pasien.

    Dari jumlah pasien yang dirawat sebanyak 547 tersebut, naik 13 kasus dari sehari sebelumnya.  Dengan tambahan sebanyak ini, terlihat trend penambahan kasus baru di Kota Kupang terbilang tinggi.

    Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man, dalam penjelasannya kepada para wartawan, Jumat (18/12/2020), mengakui lonjakan peningkatan kasus baru di Kota Kupang sangat tinggi.

    Pada awal Desember, jelas Herman Man, kasus positif sebanyak 293. Tiga minggu kemudian melonjak mencapai 814 menurut data Satgas Covid-19 Kota Kupang, Kamis (17/12/2020).

    Lonjakan kasus baru ini, jelas Herman  Man, mencapai 1,4 persen. “Itu berarti 100 penderita Covid-19 bisa menularkan ke 140 orang. Inilah yang saya takut dengan transmisi lokal,” kata Herman man.

    Dengan potensi penularan 1,4 persen, kata Herman Man, Kota Kupang  berada di zona cokelat menuju zona hitam.  Herman Man menyebutkan yang paling menakutkan adalah  kontak erat transmisi lokal.

    Karena itu, lanjutnya, Pemkot Kupang terus berusaha menekan laju peningkatan Covid-19 dengan berbagai cara. Ia menyebut langkah yang diambil itu di antaranya sosialisasi, teguran secara persuasif kepada warga yang melanggar protokol kesehatan, dan melarang atau membatasi aktivitas mengumpulkan massa seperti pesta.

    “Kalau ada teman dan lurah yang melarang pesta di wilayahnya, saya dukung itu,” tegas Herman Man. (cn/hms)

    Komentar

    Tampilkan

    No comments:

    Terkini