Kupang, Citra Nusa Online.Com - Keluarga Besar Foes-Foes menolak pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Grasstrack yang akan diselenggarakan oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTT di Lahan Pertanian Oenunu, Wilayah RT.24/RW.09, Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang. IMI NTT diminta untuk menghentikan pengrusakan lahan di lahan pertanian Oenunu, Kekurahan Batuplat, Kita Kupang untuk arena Kejurda/Kejurnas grasstrack.
Penolakan itu ditegaskan oleh Perwakilan Keluarga Foes-Foes, Aleksi Alexander Tolaik yang mendatangi Kantor IMI NTT pada Kamis, (27/04/2023).
"Kami sebagai keluarga besar Foes, menolak pelaksanaan Kejurda/Kejurnas grasstrack di lahan pertanian kami karena merusak sawah dan lahan pertanian yang sudah menghidupi kami selama puluhan tahun. Jadi IMI NTT harus stop aktivitas yang merusak lahan itu karena lahan itu sumber penghidupan bagi kami yang hanya petani," tegas Aleksi Tolaik.
Menurut Aleksi Tolaik, lahan pertanian itu sudah dikelola Keluarga Besar Foes sejak tahun 1958. "Itu lahan pertanian yang ada irigasinya dan yang kasih (beri, red) jalan tani adalah Menteri Pertanian. Lahan pertanian itu tidak bisa diobrak-abrik atau dirusak untuk pelaksanaan Kejurda/Kejurnas grasstrack, " tandas Aleksi.
Selain itu, lanjut Aleksi, Mantan Ketua DPR RI, Setyo Novanto (ayah kandung Ketua IMI NTT saat ini, red) dan Anggota DPRD NTT, Muhammad Ansor pernah memberikan bantuan masing-masing 1 unit hand tracktor bagi kami di atas lahan tersebut.
Karena itu, Aleksi sebagai pemegang kuasa dari pewaris sah (almh. Yuliana Foes sebagai anak kandung alm. Frans Foes dari isteri pertama, red) berharap IMI NTT segera menghentikan aktifitas di atas lahan tersebut,
"Saya minta stop aktivitas karena itu adalah lahan pertaninan," tandasnya.
Tolaik juga beberkan isi pertemuan dengan pihak IMI NTT. "Pihak IMI mengajak kerja sama tetapi saya tidak bisa menjawab karena saya tidak bisa mengambil keputusan tanpa berembuk terlebih dahulu dengan keluarga besar Foes-Foes, " bebernya.
Menurut Aleksi, pihaknya sudah menegur pihak IMI, "Jadi kita sudah tegur di lokasi, kemudian kita datang ke sini (kantor IMI, red), " ujarnya.
Sementara itu, Ketua IMI NTT, Gafriel Putranto Novanto yang dikonfirmasi tim media ini melalui pesan WhatsApp/WA terkait penolakan Keluarga Foes-Foes pada Kamis (27/4/23) mengatakan, pihaknya akan melanjutkan kegiatan tersebut. "Keinginan kita tetap lanjut karena kita tidak melanggar aturan manapun," ujarnya.
Menurut Gafriel, Ia telah bertemu dengan keluarga Foes. "Tadi beta sudah bicara dengan Bapak Foes dan berjalan baik pertemuan tadi," tulisnya.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Gafriel meminta untuk diwawancarai secara langsung di kantornya pada Jumat (28/4/23) pagi. (cn/tim)
No comments:
Post a Comment